- Back to Home »
- FANFICT JKT48 »
- YUVIA ANAK SMK VS SI PENGARUNG
Posted by : Sevul Bloglist
Wednesday, 18 September 2013
Suatu hari, yuvia baru saja pulang dari latihan angkat beban. Langit agak mendung sore itu, yuvia pulang berjalan kaki karena sepeda yang biasa dia gunakan sedang rusak dan dia belum sempat memperbaikinya. Sebetulnya tadi ang ai yen menawari untuk memboncengi yuvia naik motornya, bersama siti bete, tapi yuvia menolak karena sebagai anak SMK yg baik dia tau bahwa masuk motor bertiga itu tidak baik.
Dalam perjalanan pulang, tiba2 dari belakang ada seseorang memanggil “hai, dek idol, koq tumben pulang jalan kaki?”. yuvia menoleh, dan ternyata yg memanggil adalah Kak Takeuchi, kakak kelas yg disukai semua orang. “Ah, Kak Takeuchi. Jangan panggil aku idol dong, Kak” balas yuvia dengan ngambek manja (hentak2 kaki, goyang2 poni). Takeuchi nyengir aja lalu melanjutkan perjalanan pulang bersama Noel Brotherino, saudara kembar teman sekelas Yuvia.
Selagi berjalan pulang, tiba2 langit berubah mendung dan angin bertiup kencang.. “wah, sebentar lagi ada Viva! Hurricane, aku harus cepat pulang… ah ambil jalan pintas ah” Yuvia pun langsung berbelok masuk ke jalan setapak yg melintasi hutan dun terus Run, Run, Run sekencang mungkin . Di tengah perjalanan, hujan turun dengan lebat, dan jalan yg biasa dilalui Yuvia tidak bisa dilalui kaena terendam banjir… “Wah, jalannya jadi kaya RIVER, RIVER, RIVER… di mana-mana jadi RIVER,RIVER,RIVER… mau ke sana ga bisa lewat, ke sini juga ga bisa lewat, mending aku mutar balik…”, pikir Yuvia. Tapi karena hjuan terlalu deras,akhirnya Yuvia pun memutuskan untuk berteduh dulu menunggu badai veranda lewat sambil mam bekal makanan yg dibawanya dari rumah.
Setelah hujan reda, Yuvia pun melanjutkan perjalanan, tapi karena hari sudah malam dia tidak bisa menemukan jalan yg tadi dia lalui.. “duh… kayanya dari tadi aku muter di sini aja, tadi kayanya udah lihat pohon itu lagi pohon itu lagi, kayak Deja Vu aja.”, pikir Yuvia, “Diriku, mungkin, mungkin, mungkin.. tersesat di hutan…” sambil berjalan diiringi suara derikan jangkrik yang sedang jatuh cinta.
Ketika Yuvia sedang berusaha mencari jalan, tiba2 dia dihadang sesosok bayangan hitam… “malaikat hitam?!!” teriak Yuvia kaget, “bukan”, jawab bayangan tersebut, “aku adalah si pengarung”, lalu bayangan tersebut langsung maju menyerang Yuvia. Yuvia terkejut tapi masih mampu mengelak, dia segera meraih kunci pas andalannya., tapi…. “Ah, ternyata aku ga bawa kucni pas ku :3 sepertinya tertinggal dekat sepeda yg tadinya mau kubetulin >.<” Sedikit demi sedikt Yuvia makin terdesak oleh serangan si pengarung, dan ketika Yuvia sudah mulai merasa terpojok dia pun mengeluarkan jurus rahasiana, jurus “kakak tega sama aku???” . Di luar dugaan, bukannya stunned oleh jurus tersebut, si pengarung malah menjadi semakin bersemangat untuk mengarungi Yuvia !!!!
Ketika Yuvia sudah tidak mampu lagi menghindari serangan si pengarung, tiba2 serangan si pengarung gagal, dan si pengarung terpental ke belakang. Ternyata Noella, teman sekelas Yuvia datang membantu Yuvia dan menggunakan jurus “pertahanan cinta” untuk menangkis serangan si pengarung sekaligus menolaknya ke belakang. Jurus yg merupakan kombinasi gerakan seluruh tubuh, diikuti kibasan rambut dan sorot pandangan maut membuat si pengarung tidak bisa bernafas untuk sesaat dan jantungnya berdebar kacau.
“Hanya sebegitu tidak akan cukup untuk menghentikan ku!!” teriak si pengarung, tapi belum lagi dia mulai serangan tiba2 terdengar suara keras “PAW!!!” Super Wantari datang dan langsung meninju si pengarung, belum lagi si pengarung sadar apa yg terjadi, tiba2 sapuan gelombang ombak yg dahsyat menghantamnya, ternyata itu adalah jurus TsuNaomi andalan Kak Sinta, kaka kelas Yuvia. Ternyata di situ sudah hadir semua teman-teman Yuvia, Ai Yen, Ratu, Sinta, dan lain-lain. Ratu kemudian menendang Si pengarung hingga terjatuh dan berkata “berlutut pada ku… aku lah ratu mu”. Melihat bahwa dia tidak mungkin menang, akhirnya si pengarung pun berlutut menyerah.
“Bagaimana kalian bisa tiba-tiba ada di sini? kalian sudah pada mam belum, kalau ga mam nanti sakit lho.. >.<” tanya Yuvia. “Kami sudah mam”, jawab Ai Yen, “Tadi Hanna, peri bunga matahari yg menjaga hutan ini memberi tahu kami bahwa kamu sedang dalam bahaya, makanya kami cepat2 ke sini utk menolong mu” Yuvia tertawa senang sambil loncat2 kecil mendengarnya ^_^
“Kenapa kamu menyerangku?” tanya Yuvia kepada si pengarung. “Maaf, keahlianku hanyalah menggunakan karung. Waktu itu ada yg memberi tahu akau, kegunaan karung yg paling puncak adalah untuk ngarungin Yuvia anak SMK”, jawab si pengarung. Yuvia menjawab lagi “Salah!! karung itu untuk bawa mengumpulkan barang2 lalu di bawa ke suatu tempat, misalnya untuk mengumpulkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah, atau memanen hasil pertanian dari ladang untuk di bawa ke lumbung, bukan untruk nyulik akuuuu”. “Oh begitu??? maafkan aku, berarti aku selama ini sudah salah sangka”, si pengarung pun minta maaf.
Akhirnya si pengarung berjanji tidak akan lagi menggunakan karungnya untuk menculik atau menyakiti orang, dia kemudian pergi berguru ke kak Melody untuk belajar cara penggunaan karung yg baik dan benar dalam membantu memajukan pertanian.
Yuvia dan teman2 akhirnya pulang bersama. “Pulangnya semuanya kuboncengi deh” kata Ai Yen. “Ah naik motor mana bisa rame2″ kata Yuvia. “Tenang aja, kali ini kita bukan naik motor, tapi naik JetCoaster ^_^ ” dan semuanya pun bersorak gembira.
The End.
Thanks to @ecwx48